UM Surakarta di Mata Asia: 17 Universitas Asal Indonesia Tembus Top Ranking Perguruan Tinggi Asia

UM Surakarta di Mata Asia: 17 Universitas Asal Indonesia Tembus Top Ranking Perguruan Tinggi Asia

Lembaga survei pemeringkatan Quacquarelli Symonds University Rankings pada pekan ini telah resmi mempublikasi hasil pemeringkatan universitas di wilayah Asia. Hasil publikasi tersebut kembali menempatkan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai salah satu dari top university di Asia bersama ke 16 perguruan tinggi lain di Indonesia.

Saat ini peringkat atas perguruan tinggi di Asia masih didominasi oleh perguruan tinggi dari Singapura, Korea Selatan, Hongkong, China, dan Jepang. Meski demikian Indonesia semakin mengejar ketertinggalanya, hal tersebut dibuktikan dengan masuknya 17 perguruan tinggi asal Indonesia yang terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang berhasil menduduki 400 top ranking Asia.

Bersama dengan Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Surakarta berada pada range peringkat 301-350. Sedangkan perguruan tinggi asal Indonesia lainya yang termasuk pada top ranking antaralain, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Universitas Bina Nusantara, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin dan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Univeritas Katolik Atma Jaya Jakarta, Universitas Pelita Harapan, Universitas Udayana, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Parahyangan.

Dari daftar tersebut menegaskan bahwa UMS menjadi satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah yang mampu menembus persaingan global (berdasarkan data QS World University Ranking). Namun hasil tersebut tidak lantas membuat UMS berbangga diri, pasalnya masih terdapat segudang pekerjaan rumah yang harus diselasaikan. Salah satunya adalah menarik minat universitas asing untuk melakukan penelitan di UMS.

Kendati demikian, dengan hasil yang dirilis tersebut menunjukan eksistensi UMS untuk tetap berada pada jajaran top university di Indonesia bahkan di Asia. Saat ini UMS juga sedang menggalakan penelitian di lingkuan sivitas akademika. Pada penilitian mahasiswa selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Sedangkan penelitian dosen dituntut untuk meningkatkan kualitasnya sehingga dapat terindeks pada lembaga indeksasi internasional.

Melihat upaya peningkatan pada salah satu sektor akademik, patutlah segenap sivitas akademik UMS memberikan dukungan yang maksimal. Selain itu bukan tidak mungkin harapan UMS untuk go internasional dapat terwujud dalam beberapa tahun kedepan. (Ahmad)