FKIP UMS Launching PLP-2 Terintegrasi KKDik Internasional dan DSP-AUM

Revitalissi LPTK/FKIP diperlukan guna menghasilkan guru-guru profesional sejati. Dalam konteks Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (LPTK PTM) revitalisasi ini diperlukan untuk menghasilkan guru profesional sejati yang berkepribadian Islami. Hal demikian sejalan dengan visi LPTK PTM adalah LPTK PTM yang senantiasa berhikmat untuk umat, berkarya untuk menghasilkan guru profesional sejati, dan berkinerja untuk menghasilkan guru berkepribadian Islami. Guru profesional yang dihasilkan oleh LPTK/FKIP PTM tersebut secara umum merupakan operasionalisasi dari ketentuan yang diatur pada Bab 1 Pasal 3 Permenristek Dikti Nomer 55 tahun 2017. Khususnya terkait dengan aspek-aspek pengelolaan dan pengembangan (a) capaian pembelajaran, isi, proses, dan penilaian hasil pembelajaran, (b) penelitian ilmu pendidikan dan keguruan, (c) pengabdian kepada masyarakat, (d) pelaksanaan PLP dan PPL, dan (e) penyelenggaraan Sekolah Laboratorium, Sekolah Mitra, dan/atau satuan pendidikan lainnya.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh FKIP UMS adalah mengemas dan mengembangkan program-program internship dalam bentuk pemagangan. FKIP UMS sudah sejak 3 tahun lalu menerapkan Magang 1, Magang 2, Magang 3. Magang 1 dilaksanakan bagi mahasiswa semester IV untuk observasi dan pengenalan budaya sekolah. Magang 2 dilaksanakan bagi mahasiswa semeter VI untuk memberikan kesempatan mengembangkan perangkat pembelajaran. Magang 3 dilaksanakan bagi mahasiswa semeter VII untuk menjadi asistensi guru di sekolah-sekolah laboratorium/mitra. Program ini disiapkan sedemikian baik supaya ketika lulusan dari jenjang sarjana pendidikan (S1) FKIP UMS untuk masuk ke jenjang berikutnya yaitu jenjang Pendidikan Profesi Guru (PPG) sudah siap berdiri kokoh melaksanakan PPL.Yaitu suatu program kegiatan bagi mahasiswa Program PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah mitra.

Sejalan dengan amanat revitalisasi pengelolaan LPTK/FKIP yang diatur dalam Permenristek Dikti Nomor 55 Tahun 2017, maka Program Magang 1-2-3 tersebut dikembangkan dan dikemas menjadi PLP I dan PLP II. PLP I tersebut dilaksanakan bagi mahasiswa semester IV dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah-sekolah laboratorium/mitra. PLP II didesain bagai mahasiswa FKIP UMS semester VII untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam bentuk mengembangkan perangkat pembelajaran dan strategi pembelajaran serta mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi sebagai modal dasar dalam latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II. PLP II juga berperan untuk pemantapan jati diri calon pendidik dalam melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler, dan membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru. Itulah sebabnya, untuk menjadi guru dibutuhkan bukan hanya sekedar pengetahun, keterampilan, dan sikap. Lebih dari itu, untuk menghasilkan guru profesional dan berkepribadian Islami diperlukan panggilan dan kecakapan berkehidupan bermasyarakat, kreativitas, dan jiwa enterpreneurship dalam pengelolaan pembelajaran dan pengembangan persekolahan.

Untuk menyiapkan itu semua, FKIP UMS sebagai salah satu LPTK PTM tertua dan terkemuka di Indonesia sejak 2 tahun lalu telah mengembangkan program-program strategis sebagai penciri pengelolaan FKIP UMS. Salah satu program penciri FKIP UMS itu adalah telah dilaksanakan (1) program PLP II (3 tahun lalu dinamakan Magang 2-3) Terintegrasi dengan KKNDik internasional dan DSP AUM; dan (2) Program KKNDik internasional terintegrasi atau DSPAUM dengan penulisan tugas akhir/skripsi. Program-program terintegrasi tersebut dimakksudkan sebagai salah satu untuk memandirikan dan mendewasakan mahasiswa FKIP UMS dalam berkehidupan bermasyarakat secara luas.
Kedua program terintegrasi tersebut, baik skema Program PLP II terintegrasi dengan dengan KKNDik maupun Program KKNDik terintegrasi dengan penulisan tugas akhir atau skripsi diaksanakan sejumlah sekolah laboratorium/mitra, baik di luar negeri maupun di daerah-daerah strategis pengembangan amal usaha Muhammadiyah (DSPAUM). Program terintegrasi internasional tersebut sudah dilaksanakan dan sudah berjalan dengan sangat baik. Periode Juli-September tahun 2017 lalu FKIP UMS sudah mengirimkan sebanyak 144 peserta mahasiswa ke berbagai tujuan di luar negeri atau internasional. Penempatan dan pengiriman 144 mahasiswa PLP II (Magang 2-3) tersebut dilaksanakan di 3 sekolah laboratoriumnya Khon Kaen University Khon Kaen, di 3 sekolah laboratorimnya Universiti Pendidikan Sultan Idris UPSI Malaysia, dan di 11 sekolah laboratorium/mitranya Fatoni University Thailand. Acara pelepasan Magang 2-3 terintegrasi KKNDIK Internasional pada waktu itu dilepas secara resmi oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristek Dikti yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur Penjaminan Mutu Prof. Aris Junaidi, Ph.D dan Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng Prof. Dr. DYP Sugiarto serta Rektor UMS Dr. Sofyan Anif. Dan pada periode Juli-September 2018 besuk akan diluaskan destinasinya ke sejumlah sekolah mandatori di bawah Konjen RI di wilayah Sabah Kinabalu Malaysia. Penetepan Program PLP II internasional ini sudah diluncurkan oleh Pimpinan UMS, Pimpinan FKIP, dan Pimpinan Prodi di lingkungan FKIP UMS, beserta mahasiswa semester VI FKIP UMS pada Rabu 3 April 2018 pukul 13.00-15.00 di Auditorum M Djazman Kampus 1 UMS.

Bersamaan itu itu, program Magang 2-3 (PLP II) terintergasi DSPAUM periode Juli-September 2017 juga dilakukan ke sejumlah daerah strategis pengembangan amal usaha Muhammadiyah. Yaitu ke sekolah-sekolah laboratorium/mitra LPTK PTM dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Medan, Bangka Belitung, Pontianak, Makasar, Mataram. Peluncuran program PLP II terintegrasi KKNDIK pada periode Juli-September 2018 nanti akan diluaskan ke bukan saja di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Medan, Bangka Belitung, Pontianak, Makasar, Mataram. Akan tetapi akan diluaskan destinasinya ke Palembang, Palu, Kendari, dan Sorong. Langkah strategis berupa program-program terintegrasi internasional dan DSPAUM ini dilakukan oleh FKIP UMS sebagai upaya nyata dan berkesungguhan untuk menyiapkan dan menghasilkan lulusan FKIP UMS sebagai calon guru yang senantiasa dapat berhikmat untuk umat, berkarya untuk menghasilkan guru profesional sejati, dan berkinerja untuk menghasilkan sosok guru yang berkepribadian Islami, serta calon guru yang keterampilan berkehidupan bermasyarakat secara global dan dalam konteks keindonesiaan seutuhnya. Semoga.