Surakarta – FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menjadi tuan rumah dalam program Southeast Asia Teacher Project (SEA Teacher) Batch 10. Program ini akan berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, dengan partisipasi mahasiswa dari University of Northern Philippines (UNP).
Sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama internasional, program SEA Teacher memberikan kesempatan bagi mahasiswa calon guru untuk mendapatkan pengalaman mengajar lintas negara. Dalam batch ke-10 ini, mahasiswa UNP akan menjalani program magang di beberapa sekolah mitra FKIP UMS di Surakarta.
Selama program berlangsung, para peserta akan terlibat dalam kegiatan mengajar, observasi kelas, hingga pengembangan materi pembelajaran. Selain itu, mereka juga akan mempelajari budaya lokal Indonesia sebagai bagian dari pengayaan pengalaman internasional mereka.
Wakil Rektor 1 UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan mahasiswa UNP dalam program ini. “Kami sangat antusias menyambut peserta SEA Teacher dari University of Northern Philippines. Program ini merupakan langkah penting untuk mempererat kolaborasi antara UMS dan universitas mitra di Asia Tenggara, serta memberikan wawasan global kepada peserta maupun sekolah mitra kami,” ujarnya.
Para peserta SEA Teacher juga akan didampingi oleh dosen pembimbing dan guru mentor dari masing-masing sekolah mitra. Ini bertujuan untuk memastikan kelancaran kegiatan mereka selama berada di Indonesia.
Program SEA Teacher Batch 10 diharapkan menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi peserta, baik dari segi pengembangan kompetensi mengajar maupun pemahaman lintas budaya. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara FKIP UMS dan institusi pendidikan di Asia Tenggara.
Dengan dimulainya program ini, FKIP UMS terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan mencetak calon guru yang kompeten dan berwawasan global.