PGSD MENJADI JUARA FAVORITE KRENOBEL 2018 DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Pabelan, 29 Oktober 2018.

Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran (KRENOBEL) Se-Indonesia merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini bertajuk “Kreasi Media Pembelajaran Untuk Indonesia Gemilang”.

Lomba ini dilaksanakan secara online terhitung sejak pendaftaran hingga pengunguman yaitu pada tanggal 7 Mei hingga 17 September 2018 yang diikuti oleh berbagai Universitas di Indonesia. Proses seleksi yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan essay dan upload video di chanel youtube pihak penyelenggara kegiatan.

Melalui media pembelajaran “BEGADANG: Media Pembelajaran Melek Literasi Berkearifan Lokal Bagi Siswa Sekolah Dasar”, Mahasiswa PGSD UMS yang beranggotakan Nabila Alfiarini Mutiara Primasti, Aulia Maulida Rahmah, dan Afrin Puspasari dengan dibimbing oleh dosen Muhammad Abduh, M.Pd berhasil menyabet Juara Favorite dalam ajang Krenobel 2018.

“Media Begadang (Bermain Rumah Gadang) merupakan media pembelajaran 3 Dimensi, kami terinspirasi dari kearifan lokal Sumatera. Media begadang menggabungkan konsep pembelajaran IPA yang diintegrasikan dengan Matematika dan IPA. Dalam media ini tersedia permainan. Dengan bermain sambil belajar siswa dapat belajar dengan kreatif, inovatif, dan menyenangkan.” Ujar Aulia

Pemerolehan juara favorite didasarkan pada vote like terbanyak di akun youtube. Sementara itu PGSD UMS harus berbangga hati dengan meraih posisi keempat pada penilaian essay dan media pembelajaran dengan skor 83. Juara pertama diraih oleh Universitas PGRI Semarang dengan skor 89,5, Juara Kedua oleh Universitas Negeri Surabaya dengan skor 84,5, dan Juara ketiga oleh Universitas Negeri Malang dengan skor 84,1.

“Keberhasilan ini kami melakukan elaborasi antara karya dan pemikiran untuk menciptakan sebuah inovasi baru yang inspiratif bagi dunia pendidikan. Kerjasama tim sangat berpengaruh besar dalam kesuksesan. Kunci keberhasilan kerjasama tim adalah komunikasi dan kemauan yang kuat”. Tambah Aulia

Lomba ini diikuti oleh 20 tim yang berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, diantaranya Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas PGRI Semarang, Universitas Hasyim Asy’ari, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Lampung, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Sekolah Tinggi Teknik Surabaya.

Selain Krenobel, pihak panitia menyelenggarakan seminar nasional yang bertema “Digital Learning with Augmented Reality and Virtual Reality”. Pada penghujung Semnas dilaksanakan penyerahan thophy kejuaraan terhadap para pemenang Krenobel 2018.

Semoga raihan dari Afrin dkk dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk dapat berprestasi. Kami dari pimpinan Fakultas akan sangat mendukung apabila dari mahasiswa FKIP ingin mengikuti lomba atau kejuaraan mulai dari tingkat regional sampai Internasional. Salam @FKIP CAKAP.

Penulis: Afrin Puspasari.

[wzslider autoplay=”true”]