Surakarta, 19 Januari 2019.
Sebanyak 1.332 mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN Dik) yang terdiri dari seluruh program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengikuti upacara pelepasan di Halaman Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (19/01) yang dihadiri oleh Ketua LL Dikti, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Rektor UMS, dan Dekan FKIP UMS.
Pada program KKNDik ini terbagi menjadi dua program yaitu KKNDik Reguler dan KKNDik Teringrasi Skripsi. Untuk program KKNDik reguler, sebaran peserta mencakup wilayah Soloraya yang terdiri dari 6 Kabupaten, 12 Kecamatan, dan 144 Desa. Dimana disetiap masing-masing desa tersebut sebelumnya sudah terkoordinir oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) dengan Ketua Desa/ Kelurahan/ Ranting setempat. Selanjutnya untuk program KKNDik Terintegrasi Skripsi ditempatkan di wilayah Belitung Timur. Dimana pada saat KKNDik nanti akan terbagi menjadi dua wilayah yaitu di Kecamatan Gantong, dan Kecamatan Belitung Timur yang pada masing-masing wilayah tersebut sebelumnya sudah dikoordinasikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dengan masing-masing Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PDM) setempat untuk melaksanakan KKNDik.
Dalam sambutannya, Dr. Sofyan Anif, M.Si (Rektor UMS) berpesan kepada seluruh peserta KKNDik untuk menjaga nama baik almamaternya (UMS – red) dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. “Pada saat kalian melakukan KKNDik, maka kalian akan menghadapi sebuah tantangan masyarakat. Untuk itu saya mohon kalian selalu tegar dan memetik hikmah dari semua tantangan tersebut yang nantinya akan menjadi sebuah bekal pengalaman berharga kalian dalam berkehidupan bermasyarakat”, tandasnya.
Selain itu dalam sambutannya, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno (Dekan FKIP) menegaskan untuk program KKNDik ini yang diberdayakan adalah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) nya, tetapi apabila ditempat mahasiswa tidak ada Muhammadiyah nya maka yang diberdayakan adalah kegiatan dan aktivitas masyarakat setempat baik yang bersifat formal maupun informal. Khusus untuk mahasiswa program KKNDik Terintegrasi Skripsi, selain kegiatan masyarakat yang cukup padat, kalian juga diharuskan untuk mengumpulkan bahan-bahan yang nantinya akan dijadikan bahan dalam penulisan Skripsi. Untuk itu dimohon untuk selalu berfikir aktif, progresif, dan tangguh dalam menjalaninya.
“Saya berharap untuk para mahasiswa KKNDik ini dalam menjalaninya dapat berperan aktif dan menjadi roda penggerak kegiatan masyarakat serta menjadi inisiator perubahan. Maksud inisiator perubahan tersebut adalah dapat menjadi pelopor dalam menginisiasi perubahan, seperti: masyarakat muslim yang sebelumnya belum banyak yang bisa membaca Al-Qur’an maka dibentuklah Kelompok Membaca Al-Qur’an, masyarakat yang sebelumnya belum mengenal teknologi maka dilakukan sebuah pelatihan dalam penggunaan teknologi, dan masih banyak lagi”, imbuhnya.
Untuk luaran program KKNDik ini, pimpinan dekanat berharap berupa Artikel Ilmiah yang terpublish ke Jurnal-jurnal ilmiah. Apabila dari peserta KKNDik ini yang luarannya dapat termuat dalam Jurnal Ilmiah Perperingkat Sinta 1 atau Sinta 2 Ristekdikti, maka padanya tidak diharuskan untuk melakukan Ujian Skripsi dan mendapatkan nilai A.
Semoga dengan adanya program KKNDik ini, dapat menjadikan para peserta untuk lebih mandiri, tangguh, dan dapat memetik pelajaran berharga tentang apa saja yang terjadi di masyarakat setempat. Salam @FKIP CAKAP.
[wzslider autoplay=”true”]