Karanganyar, 20 Februari 2019.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan agenda tahunan bagi mahasiswa sebelum dinyatakan lulus dari masa perkuliahan. Agenda ini menyasar mahasiswa semester 7 di seluruh program studi yang ada di FKIP, dikatakan sebelum lulus dari masa perkuliahan karena mahasiswa FKIP tidak akan bisa lulus sebelum memasuki semester 8 dan sebelum menempuh mata kuliah KKN. Kuliah Kerja Nyata (KKN) diadakan selama 45 hari dari tanggal 21 Januari sampai 2 Maret 2019, FKIP menjadikan KKN sebagai mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswanya dan pada tahun 2019 sudah memasuki tahun ke-3.
Lokasi UMS yang berada di Karesidenan Surakarta menjadikan pihak microteaching FKIP menyasar tempat-tempat KKN di Karesidenan Surakarta yaitu Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karangnayar, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, dan Kabupten Wonogiri. Salah satu lokasi yang disasar adalah Kelurahan Gayamdompo yang berada di Kecamatan dan Kabupaten yang sama yaitu Karanganyar.
KKN-Dik Kelurahan Gayamdompo
Tema dari KKN yang diusung FKIP adalah KKN Pendidikan, sesuai dengan tema yang sudah ditentukan maka fokus yang harus diberikan oleh mahasiswa KKN adalah pendidikan di wilayah tersebut. Pendidikan menjadi topik utama dalam program kemasyarakatan ini, maka mahasiswa KKN-Dik di Gayamdompo merumuskan program kerja sesuai dengan apa yang sudah diamanatkan pihak kampus. Mahasiswa KKN dijadwalkan berada di sekolah-sekolah yang berbeda setiap harinya selama tanggal yang sudah ditentukan. Ada tiga sekolah yang menjadi tempat mahasiswa KKN-Dik Gayamdompo untuk mengabdi yaitu, MI Muhammadiyah Karan Gayamdompo, PAUD Insan Harapan Bangsa, dan TK Aisyiyah Karan Gayamdompo.
Selain tiga sekolah formal yang ada dijadikan sebagai tempat pengabdian, mahasiswa KKN juga mengadakan les setiap hari kecuali hari sabtu di posko dan mengajar TPA setiap Senin, Rabu, dan Jumat sore di tiga tempat TPA yang berbeda. TPA tersebut adalah TPA Padon, TPA Karan, dan TPA Geneng.
Tidak hanya menyasar pada kegiatan yang bertema pendidikan saja, mahasiswa juga ikut serta dalam kegiatan di masyarakat. Pada awal kedatangan pun mahasiswa KKN juga sudah mencoba membaur dengan warga dengan ikut serta ketika masyarakat sekitar posko menjenguk salah satu tetangga yang sedang sakit. Awal perkenalan tersebut menjadikan mahasiswa KKN lebih tahu secara nyata seperti apa masyarakat di wilayah Gayamdompo. Kegiatan kemasyarakatan lain yang diikuti mahasiswa KKN adalah Posyandu (pos pelayanan terpadu) yang bertempat di rumah bayan Kelurahan Gayamdompo. Pengajian yang diadakan rutin bertempat di gedung kelurahan atau kebanyakan pengajian yang diadakan di Kelurahan Gayamdompo.
Senam rutin yang diadakan oleh ibu-ibu di wilayah Gayamdompo juga tak luput dari jamahan mahasiswa KKN, sebelum senam biasanya akan ada bersih-bersih secara bersama jalanan di daerah Gayamdompo. Kegiatan Karang Taruna pemuda-pemudi Gayamdompo juga menjadi sasaran mahasiswa KKN untuk memperkenalkan dan menawarkan diri pada kegiatan yang ada di wilayah kepemudaan.
Menjadikan Pendidikan Lebih Menyenangkan
Pendidikan formal maupun non-formal akan lebih menyenangkan jika dilaksanakan dengan metode yang tepat, sesuai dengan siswa kebutuhan siswa yang akan diberikan pembelajaran. Sekalipun mahasiswa KKN hanya menjadi pendamping ketika di sekolah, tak jarang mahasiswa akan dimintai mengajar tanpa didampingi guru dari pihak sekolah karena sebab-sebab tertentu. Malahan di TPA mahasiswa KKN memang benar-benar mengisi pembelajaran sesuai dengan apa yang mereka miliki termasuk akan menyampaikan apa di kelas.
Ketika mahasiswa KKN diminta untuk masuk ke kelas tanpa guru yang sedang bertugas mengaar di MI Muhammadiyah Karan, mahasiswa akan berusaha memberikan pembelajaran yang menyenangkan dengan metode yang akan memancing motoric siswa. Siswa tidak hanya akan duduk dan mendengarkan, mereka akan aktif karena memang seperti itulah metode yang digunakan. Jika pembelajaran di Paud dan TK sudah pasti menyenangkan dengan tidak hentinya bernyanyi, kemudian siswa akan diberikan tugas untuk mewarnai.
Mahasiswa KKN biasanya juga akan dimintai tolong oleh guru Paud menggambar di buku siswa sebagai bentuk pekerjaan rumah, tidak lupa diberi soal untuk mengenal angka dan huruf. Jika di TPA sudah terdapat jadwal, jika hari Senin dan Rabu diisi dengan materi dan mengaji bersama, jika hari Jumat akan diisi dengan permainan. Hari Jumat adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa, permainan yang akan dimainkan bukanlah permainan biasa tetapi permainan edukasi yang tentunya selain menyenangkan juga menjadikan siswa makin aktif dan mengasah otak.
Selain permainan, siswa juga bisa diajak berjalan-jalan di daerah sekitar untuk mengenal daerah di sekitarnya. Selain bersinggungan langsung dengan alam siswa juga akan bertemu dengan masyarakat umum, pelajaran untuk kehidupan bersosial.
MI Muhammadiyah Karan, pada 02 sampai 03 Februari juga mengadakan kegiatan Persahad (Perkemahan sabtu dan ahad). Kegiatan ini merupakan bentuk berpendidikan sosial yang dilaksanakan secara langsung di luar ruangan. Perkemahan dilaksanakan seperti biasanya, dibuka dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan praktik tali-temali kemudian mendirikan tenda. Malamnya siswa diajak untuk menyalakan api unggun, Ahad pagi siswa mengikuti pengajian rutin yang bertempat di gedung MI Muhammadiyah Karan dan dilanjutkan dengan bakti sosial.
Bakti sosial ini merupakan puncak dari acara Persahad, siswa membagikan beberapa sembako kepada warga sekitar yang dirasa membutuhkan. Selain belajar berinteraksi langsung dengan warga di sekitar siswa juga diajak untuk memiliki rasa empati yang tinggi dengan berbagi kepada sesama.
Edukasi dan Sosialisasi
Sebagi bentuk perpisahan di sekolah-sekolah yang menjadi tempat mengabdi, mahasiswa KKN akan mengadakan acara di setiap sekolahnya. Di MI Muhammadiyah Karan akan diadakan seni batik celup bersama dengan semua kelas, dari kelas 1 hingga kelas 6 sebagai bentuk dari pembelajaran di luar kelas yang menyenangkan. Di Paud dan TK mahasiswa KKN akan melaksanakan sosialisasi mencuci tangan yang baik dan benar, karena hal ini penting bagi kesehatan siswa. Di TPA, mahasiswa KKN akan mengadakan perpisahan dengan cara mengajak siswa outbond. Semua kegiatan itu akan dilaksanakan pada minggu terkahir Kuliah Kerja Nyata Pendidikan yang ada di Kelurahan Gayamdompo.
Penulis:
- Atiqa Nur F.
[wzslider autoplay=”true”]