Surakarta, 14 Maret 2019
Kuliah umum jarak jauh melelaui video conference telah dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai Tujuh, Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kuliah umum tersebut diikuti oleh 20 perguruan tinggi di Indonesia dan peserta dari UMS merupakan mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Matematika. Selain itu juga dihadiri oleh jajaran dekanat FKIP UMS serta Dr. Sofyan Anif, M.Si selaku rektor dan Dr. Anam Sutopo selaku Sekertaris rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kuliah umum jarak jauh yang bekerjasama dengan Kemenristekditi disiarkan langsung dari Universitas Pasundan (UNPAS), Jawa Barat. Materi kuliah umum membahas mengenai daya saing lulusan di era Revolusi Industri 4.0. Materi disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Ismunandar selaku Direktur Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
Secara singkat materi yang disampaikan mengenai kiat-kiat para lulusan untuk menghadapai era Revolusi Industri 4.0. Digitalisasi yang semakain pesat membuat persaingan akan semakin berat. Selain itu juga membahas Indonesia pada 10 sampai 30 tahun kedepan akan mendapat bonus demografi, yang artinya jumlah usia produktif akan lebih banyak dibandingkan dengan usia nonproduktif, sehingga optimalisasi harus dilakukan. Disamping teknologi yang semakin berkembang sisi kemanusiaan tetap dibutuhkan seperti leadership dan manajemen. Prof. Dr. Ismunandar juga mengingatkan agar selalu meningkatkan kerativitas serta potensi terapan, “Pendidikan tidak berhenti setelah mendapat gelar” tegasnya.
Kegiatan kuliah umum jarak jauh melalui video conference bertepatan pula dengan acara Dies Natalis ke-59 UNPAS. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno selaku Dekan FKIP UMS menegaskan bahwa untuk kedepannya kegiatan kuliah umum one professor to one thousand students seperti ini dapat ditinjau lagi terkait rumusannya serta dapat lebih proposional lagi terutama dalam persebaran perguruan tinggi yang diundang.
Penulis:
- Aliifah Rohmadoni (LPM Figur)
[wzslider autoplay=”true”]