Euforia event Asian Games 2018 mulai terasa hampir di seluruh negeri. Pesta Olahraga bertabur bintang dari seluruh Asia bakal di adakan di dua tempat berbeda di Indonesia. Jakarta dan Palembang adalah dua kota besar yang bakal menjadi pusat kegiatan Asian Games yang berlangsung dari tanggal 18 Agustus – 2 September 2018 . Tinggal beberapa hari lagi dan Indonesia sebagai tuan rumah tentu patut berbangga diri, multi event skala internasional ini adalah suatu yang sangat prestisius, bahkan beberapa negara di Asia berebut untuk menjadi tuan rumah Jika beberapa waktu lalu Kota Solo sempat ramai oleh kegiatan kirab obor Asian Games, euforia Asian Games 2018 kini terasa hingga ke Prodi Pendidikan Olahraga (POR) FKIP UMS. Pasalnya, 2 dosen POR UMS yakni Eko Sudarmanto S.Pd, M.Or, dan Nur Hidayat S.Pd, M.Or yang secara resmi menjadi bagian dalam perhelatan Event 4 Tahunan ini dengan posisi sebagai Wasit di Cabor Paralayang dan Tennis Lapangan. Tidak mudah untuk dapat menjadi wasit dalam event paling bergengsi di Asia ini, karna yang mendaftar ratusan hingga ribuan orang, dari dalam dan luar negeri. Bapak Eko Sudarmanto saat di konfirmasi di meja kerjanya mengatakan bahwa untuk lolos dari seleksi pada ajang Asian Games 2018 diperlukan tahapan – tahapan agar wasit yang terpilih benar-benar layak dan bisa bertugas secara profesional.
Bapak Eko Sudarmanto saat ditemui di ruang kerjanya
Untuk cabang olahraga Paralayang menurut beliau, calon wasit harus memiliki kemampuan yang baik. Selain itu, calon wasit juga diharuskan berpengalaman di bidang perwasitan. Komite Penilaian Lomba Paralayang atau biasa disingkat KPLP juga turut memantau setiap wasit yang akan terjun di event Asian Games, bahkan menurut Dosen yag akrab disapa Pak Eko ini, untuk lolos seleksi dari INASGOC, dia harus mengikuti serangkaian event Paralayang sebagai wasit selama beberapa bulan terkahir agar memenuhi kriteria sebagai wasit Asian Games.” Alhamdulillah” kata beliau, event yang diikuti beberapa waktu lalu berjalan dengan baik. “Dua event terakhir yang saya ikuti yakni Kejurnas Paralayang di Manado tanggal 28 Juni – 1 Juli dengan total peserta sebanyak 115 atlet, dan event Internasional Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2018 di Kota Batu Malang, Jawa Timur. Ketika ditanya mengenai kesiapannya menghadapi event bergengsi Asian Games 2018 ia dengan mantap menjawab, ”Insyaallah, dengan pengalaman yang saya dapatkan dilapangan, dengan workshop yang telah saya ikuti, secara fisik maupun mental, saya siap dalam perang bintang di Ajang Asian Games Kali ini”.
HMP POST. [email protected]