Oleh : Widi Agustini
Pendidikan Lanjutan atau Dikjut merupakan sebuah agenda wajib yang ada di organisasi pecinta alam Sangguru FKIP UMS, kegiatan Dikjut merupakan syarat wajib bagi anggota muda yang telah menyelesaikan Pendidikan Dasar atau DIKLATSAR. MPA Sangguru memiliki 4 kegiatan Dikjut yang terdiri dari Dikjut MPGH, Dikjut IMPK, Dikjut Caving, dan Dikjut RC. Pendidikan Lanjutan rock climbing ini merupakan satu dari serangkaian Dikjut sebagai syarat untuk menjadi Anggota Penuh. Pada hari kamis-minggu tanggal 9 Juni sampai 12 Juni 2022 telah dilaksanakan Dikjut rock climbing yang diadakan di Gunung Gamping Desa Bandardawung Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, kegiatan ini diikuti oleh dua Anggota Muda yaitu Bagus Bintang Prayoga (Ndolak) dan Muhammad Rasyid Ridho (Patok) dengan pendamping lapangan lima orang. Kegiatan Dikjut ini dimulai pada hari kamis dengan agenda pemantapan materi rock climbing melalui presentasi dan panjat boulder yang dilakukan di Kampus 1. Dalam kegiatan presentasi memiliki ketentuan bahwa Anggota Muda harus bisa menjelaskan materi tentang rock climbing meliputi pengertian rock climbing, etika dalam panjat tebing, jenis pemanjatan, bentukan tebing, peralatan rock climbing, simpul tali pada rock climbing, manajemen pemanjatan dan lainnya serta materi SAR. Serangkaian acara Dikjut ini diawali dengan upacara pemberangkatan, kemudian pada pukul 09.00 dilanjutkan perjalanan dari kampus menuju lokasi panjat. Perjalanan untuk menuju Gunung Gamping sekitar 2 jam, setelah sampai di lokasi semua Anggota Muda dengan semangat bersiap menuju tebing. Acara RC diawali dengan kegiatan rappeling dengan gaya katrol dan jumping, namun sebelum melakukan rappeling Anggota Muda harus membuat ancor sebagai tambatan mereka untuk melakukan rappeling. Pada hari berikutnya Anggota Muda melakukan pengaplikasian panjat dengan dua teknik yaitu free climbing dan artificial. Pada hari ketiga Anggota Muda melakukan simulai PPGD (Penanganan Pertama Pada Kecelakaan) melalui penanganan penyakit hipotermia, hypoksia, fraktur, dan evakuasi korban dengan menggunakan dragbar. Terlaksananya pendidikan lanjutan rock climbing ini bertujuan untuk menambah wawasan dan melatih Angkatan Muda tentang panjat tebing dan PPGD.