MAGANG PBB MAHASISWA FKIP: LANGKAH PENYIAPAN CALON GURU PROFESIONAL HOLISTIK MASA PANDEMI

Surakarta, 5 Februari 2021

Salah aspek penting dalam penyiapan calon guru profesional holistik bagi mahasiswa LPTK adalah proses pendidikan calon guru yang desain pembelajarannya mampu menyiapkan lulusannya memiliki kompetensi untuk hidup, kehidupan, penghidupan, dan untuk berpenghidupan dalam konteks pendidikan secara luas. Pilar kompetensi pendidikan holistik ini sangat penting dalam kaitannya dengan konteks implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) supaya lulusan FKIP UMS memiliki daya juang yang tangguh dan mampu beradaptasi dalam konteks pendidikan global. Demikian penegasan Prof. Harun Joko Prayitno selaku Dekan FKIP UMS sekaligus sebagai Ketua ALPTK PTMA yang disampaikan kepada 2.015 mahasiswa Magang PLP-1 saat pelepasan Magang PBB (Magang Pembelajaran dan Budaya Belajar).

Magang PLP-1 periode pandemi ini didesain menjadi Magang Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dan Observasi Budaya Belajar (Magang OPP-OBB). Magang kali ini secara utuh dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu magang Observasi Pembelajaran (OPP) dan Magang Observasi Budaya Belajar (OBB), baik yang dapat dilaksanakan di lingkungan pendidikan informal, nonformal, maupun pendidikan formal selama masa pandemi.

Secara lebih detail implementasi magang awal PLP-1 yang diadaptasi ke dalam observasi OPP dan OBB masa pandemi ini dapat dilaksanakan dalam bentuk OPP di sekolah, OPP di rumah guru [siswa yang belajar ke rumah guru, OPP di rumah siswa (guru home visit); OPP di rumah siswa yang mengajarnya dilakukan siswa orang tua/ wali/ kakak/eyang/ tetangga/siswa belajar sendiri. Untuk memperkuat karakter dan budaya belajar mahasiswa bentuk magang ini diperluas menjadi penyiapan pengenalan budaya belajar antara lain, melalui OBB nonmengajar di sekolah (yang melaksanakan pembelajaran secara luring), OBB nonmengajar di rumah siswa, OBB di rumah guru (yang melaksanakan secara daring).

Magang PBB dalam bentuk OPP dan OBB dilaksanakan di sebanyak 1.037 lokasi penyelenggara pendidikan, baik pendidikan informal, nonformal, maupun formal. Dari sebanyak 2.015 mahasiswa semester IV awal ini melaksanakan Magang PBB di sejumlah provinsi, antara lain: Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI, Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kepulauan Babel, Lampung, NTB, Riau, Sulbar, Sulsel, Sumbar, Sumsel, Sumut, DIY, dan internasional di Yala Thailand.

Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif dan Ketua Majelis Dikdasmen Wilayah Jateng Dr. Iwan Junaidi dalam sambutannya pada saat pelepasan mahasiswa Magang PLO-1 PBB tersebut menegaskan pentingnya pilar pendidikan learning to do dan learning to live together atau mendekatkan calon guru dengan penyelenggara pendidikan merupakan upaya yang tepat sasaran dan strategis dalam kerangka penyiapan sosok guru profesional abad 21. Guru yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pendidikan yang selalu berubah, guru yang memiliki kemampuan berinovasi dan berdistingtif dalam mengelola dan mengembangkan pembelajaran yang berkarakter kuat serta HOTS. melalui program Magang 1- PBB ini diharapkan lulusan FKIP mampu menjadi guru dan pimpinan sekolah yang progresif, distingtif, dan inovatif dalam konteks pendidikan luas. Semoga dan salam @FKIP CAKAP